Viral, CANTIK Dan Tomboi bak koboi Bupati Lebak Panjat Pohon Durian

Aksi tomboy Bupati Lebak panjat pohon durian. Foto: (Yandhi Deslatama/Liputan6,com)

Liputan6.com, Lebak - Nekat, itu yang terbesit pertama kali, saat melihat foto dan video Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menaiki pohon durian lokal yang sedang memasuki musim panen.Melawan arus kebiasaan kepala daerah yang elitis, bahkan terkadang jaim, Bupati Lebak yang terkesan tomboy itu memanjat pohon durian tanpa takut terjatuh.

"Kebiasaan dari kecil, bawaan orok," kata Iti berseloroh, Sabtu (03/02/2018).

Itu mengaku sangat menyukai 'kadu', karena rasa dagingnya yang manis. Terlebih, pohon yang dipanjatnya merupakan perkebunan warga yang sedang panen durian lokal Banten.

Bupati Lebak itu pun berharap, durian lokal Banten bisa bersaing di dalam negeri, sehingga 'Tanah Jawara' tak perlu lagi mengirim durian dari Sumatera.

"Meninjau perkebunan duren petani di Sangkanwangi, di Leuwidamar. Durennya langsung makan di tempat itu," terangnya.

Orang Sunda menyebut durian dengan nama Kadu. Dengan aroma dan rasa yang khas, buah berkulit tajam itu memikat bagi penghobinya.

Rasa buah yang manis, terkadang ada rasa manis bercampur pahitnya, dengan warna daging buah ada yang putih, abu-abu, hingga warna kuning mentega, nikmat utuk disantap.

Viral di Media Sosial

Video dan foto sang bupati memanjat durian menjadi viral di media sosial (medsos) termasuk aplikasi perpesanan WhatsApp (WA). Banyak yang menjadikan video maupun fotonya di history WA.

Seperti yang ditulis oleh Hendra, warga Warung Gunung, Kabupaten Lebak ini, menjadikan foto dan video sang Bupati di history WA-nya dengan caption 'Bupati Aing' dan 'Mantap'.

Lalu Herlin, melakukan yang sama, warga Kota Serang ini, menulis caption, "Hayang Sampurna Mereunnya. Dahar Kadu Sampe di Taek Kitu (Pengen sempurna kali yah, makan duren nya sampe naik gitu."

Tak Takut Sedikit pun

Dalam video viral itu, Itu menaiki pohon durian setinggi kurang 5-6 meter. Ia memanjat pohon dalam keadaan menggunakan pakain formal, bahkan bersepatu.

Itu tak sedikit pun merasa takut. Malah, staf yang di bawah yang merasa khawatir. Itu tak peduli, ia memetik satu buah durian yang matang.

Tak lama, salah satu staf Itu pun menyusul naik untuk mengantarkan pisau. Itu kemudian memotong satu buah durian untuk para staf yang menunggu di bawah.

Berikut videonya.