Daerah Ini Punya Penduduk Termager di Dunia


Dalmatia, sebuah daerah di tepi laut Adriatic yang berjarak sekitar 4 jam perjalanan dari ibukota Zagreb merupakan daerah yang menganut filosofi hidup fjaka (keadaan luhur di mana manusia tidak menginginkan apa-apa).
Kota di pesisir laut ini, masyarakat yang tinggal tidak memiliki hasrat melakukan apa-apa."Ini seperti ketidaksadaran yang samar. Sebuah keadaan di luar diri atau malah jauh di dalam diri, keletihan dan ketidakpedulian terhadap semua kebutuhan penting. Lebih tepatnya setengah berada di suatu tempat dan setengahnya lagi tidak tahu di mana. Selalu di tengah-tengah," ujar penyair Kroasia, Jaksa Flamengo melansir detikcom.
Praktek paling nyatanya bisa dilihat ketika traveler datang ke Dalmatia saat musim panas. Ketika turis berjalan dan menyeka keringat di bawah panasnya sinar matahari, penduduk Dalmatia hanya bersembunyi di dalam rumah atau bayang-bayang.
Atau misalnya ketika sebuah toko tutup lebih awal. Sang pemilik toko akan berkilah kalau ia sedang berada dalam kondisi 'fjaka', kurang lebih seperti itu.
Dijelaskan juga oleh sejarawan setempat yang bernama Igor Zidic, bahwa 'fjaka' menjadi cara bertahan hidup yang hanya ada di Dalmatia dan tidak dapat ditemukan di Eropa Barat atau Utara.
"Hal itu terkait dengan temperatur di Mediterania yang bisa mencapai 40 derajat Celcius saat musim panas. Bagi siapa yang lemah, maka 'fjaka' akan mempengaruhi tindakan dan perilaku orang tersebut," ujar Igor.
Sesungguhnya, udara yang terlalu panas atau mendung bisa mempengaruhi seseorang untuk menjadi tidak produktif. Dalmatia tentunya cocok jadi destinasi wisata bagi traveler yang tidak ingin melakukan apapun.

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Daerah Ini Punya Penduduk Termager di Dunia"

Post a Comment